Kendaraan Listrik EEC Akan Menjadi Hegemon Otomotif Global

Kendaraan Listrik EEC Akan Menjadi Hegemon Otomotif Global

Kendaraan Listrik EEC Akan Menjadi Hegemon Otomotif Global

Dengan semakin ketatnya regulasi emisi di berbagai negara dan terus meningkatnya permintaan konsumen, perkembangan kendaraan listrik di kawasan Eropa (EEC) semakin pesat. Ernst & Young, salah satu dari empat firma akuntansi terbesar di dunia, pada tanggal 22 lalu merilis proyeksi bahwa kendaraan listrik di kawasan Eropa akan menjadi hegemoni otomotif global lebih cepat dari jadwal. Proyeksi ini akan tiba pada tahun 2033, 5 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Ernst & Young melaporkan bahwa penjualan kendaraan listrik di pasar global utama, Eropa, Tiongkok, dan Amerika Serikat, akan melampaui penjualan kendaraan berbahan bakar bensin konvensional dalam 12 tahun ke depan. Model AI memprediksi bahwa pada tahun 2045, penjualan global mobil listrik non-EEC akan kurang dari 1%.

sfd

Persyaratan ketat pemerintah terkait emisi karbon mendorong permintaan pasar di Eropa dan Tiongkok. Ernst & Young yakin bahwa elektrifikasi di pasar Eropa berada di posisi terdepan. Penjualan kendaraan tanpa emisi karbon akan mendominasi pasar pada tahun 2028, dan pasar Tiongkok akan mencapai titik kritis pada tahun 2033. Amerika Serikat akan mencapai titik tersebut sekitar tahun 2036.

Alasan Amerika Serikat tertinggal dari pasar utama lainnya adalah pelonggaran regulasi penghematan bahan bakar oleh mantan Presiden AS, Trump. Namun, Biden telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan tersebut sejak menjabat. Selain kembali ke perjanjian iklim Paris, ia juga mengusulkan untuk mengalokasikan dana sebesar 174 miliar dolar AS guna mempercepat transformasi kendaraan listrik. Ernst & Young yakin bahwa arah kebijakan Biden kondusif bagi pengembangan kendaraan listrik di Amerika Serikat dan akan memberikan efek percepatan.

asff

Seiring meningkatnya permintaan kendaraan listrik, hal ini juga mendorong produsen mobil untuk turut serta, secara aktif meluncurkan model kendaraan listrik baru, dan memperluas investasi terkait. Menurut lembaga riset dan penelitian Alix Partners, investasi produsen mobil global saat ini di kendaraan listrik telah melampaui 230 miliar dolar AS.

Selain itu, Ernst & Young menemukan bahwa generasi konsumen berusia 20-an dan 30-an turut mendorong perkembangan kendaraan listrik. Para konsumen ini menerima kendaraan listrik dan lebih bersedia membelinya. 30% dari mereka ingin mengendarai kendaraan listrik.

Menurut Ernst & Young, pada tahun 2025, kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel akan tetap menyumbang sekitar 60% dari total global, tetapi angka ini telah turun 12% dibandingkan 5 tahun lalu. Diperkirakan pada tahun 2030, proporsi kendaraan non-listrik akan turun menjadi kurang dari 50%.


Waktu posting: 30-Jul-2021