Seiring perkembangan masyarakat dan peningkatan standar hidup, kendaraan listrik EEC telah mulai merambah ribuan rumah tangga sebagai moda transportasi populer di Eropa dan menjadi andalan utama di jalan raya. Namun, prinsip survival of the fittest (yang terkuat yang bertahan) berlaku di bidang apa pun, dan hal yang sama berlaku di industri kendaraan listrik. Di era kualifikasi saat ini, banyak perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik telah melaporkan kebangkrutan dan kebangkrutan, yang juga mengingatkan para dealer untuk berhati-hati saat membeli mobil.
Kendaraan listrik EEC telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia transportasi Eropa. Lampu, ban, klakson, kaca spion, sabuk pengaman, dan kaca depan semuanya telah tersertifikasi EEC. Baik kendaraan listrik roda dua, roda tiga, maupun roda empat, memiliki pangsa pasar yang luas dan telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan mobil listrik di masa depan harus mengarah ke arah yang normal. Perusahaan mobil listrik yang tidak mengikuti perkembangan zaman pada akhirnya akan tersingkir.
Dengan standar wajib, perusahaan-perusahaan yang tersingkir bagaikan daun bawang, panen demi panen. Alasan perusahaan-perusahaan ini tersingkir adalah karena tidak memiliki sertifikasi kualifikasi. Di era standar nasional yang baru, mereka tidak bisa bermain tanpa kualifikasi, dan kendaraan listrik EEC yang diproduksi juga merupakan kendaraan ilegal. Setiap industri memiliki sisi yang tidak diketahui. Sekuat apa pun pengawasannya, akan selalu ada ikan yang lolos dari jaring. Yang lebih umum adalah beberapa kota terpencil dan daerah pedesaan, yang merupakan lokasi utama penjualan kendaraan berstandar tinggi, sehingga setiap orang harus belajar membedakannya sendiri.
Waktu posting: 15-Jun-2022